FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Satan, Barat dan Tenggara (Sulselbartra) Arridel Mindra mengaku tak nyangka kasus Rafael Alun Trisambodo sebesar ini. Tapi ia yakin, anak buahnya tak ada yang berlaku demikian.
“Kemudian kehendak tuhanlah kasus ini melebar terus melebar,” ungkapnya saat ditemui di kantornya di Makassar, Rabu (5/4/2023).
Arridel mengatakan, apa yang terjadi terhadap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini merupakan pengingat bagi pihaknya. Sekaligu momentum mewawas diri.
“Kemudian memberi peringatan jelas pada Direktorat Jenderal Pajak untuk tenang-tenang saja. Ternyata kita harus perbaeki sistem kinerja. Bagaimana mengawal teman-teman kita. Kita tahu kita sudah diberikan banyak fasilitas,” ujarnya.
Apa yang terjadi di Kemenkeu akibat efek kasus Rafael Alun, dinilainya berdampak pada DJP Kanwil Sulselbartra. Karenanya, ia mengaku terus melakukan upaya.
Upaya yang ia maksud, menjaga agar moral dan integritas anak buahnya tetap terjaga dan meningkat. Walaupun saat ini, tidak sedikit narasi yang mereduksi pentingnya pajak dan perpajakan.
“Kalau ada konten quote bilang ngak usah bayar pajak, yang rugi bangsa kita sendiri. Bangun kereta dananya dari mana, perbaeki jalan pakai apa? Subsidi BBM pake apa? Memberikan bantuan dan bangun insfratruktur juga pakai apa?” ucapnya.
Khusus untuk insitusi yang ia pimpin, Arridel yakin anak buahnya tidak akan berlaku sebagaimana Rafael Alin. Beragam upaya pun dilakukan.
“Kalau saya kok yakin ya, alhamdullah sampai saat ini karyawan kami masih bisa jaga itu. Saya juga minta tolong kepada wartawan, kalau ada informasi yang tidak pas yah, sampaikan ke kami. Kami berjanji akan memperbaiki,” paparnya.
