FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar Arlin Ariesta mengatakan harga pangan sejak ramadan dan jelang lebaran melonjak. Walau demikian, stoknya ada.
“Stoknya ada. Cuma permintaan konsumen tentu meningkat. (Kenaikan) pasti. Menghadapi hari besar kegamaan nasional, apalagi ramadan,” kata Arlin saat ditemui di Atrium Mall Nipah, Kamis (6/4/2023).
Karenanya, ia mengatakan pemerintah terus melakukan langkah stabilisasi harga. Melalui kegiatan operasi pasar, pasar murah, hingga mendorong kelancaran distribusi dari daerah pemasok.
Arlin mengatakan, khusus untuk pasar murah, Pemerintah Kota Makassar dalam waktu dekat akan kembali menggiatkan. Rencananya ada 40.000 paket.
“Kalau dari Pemkot, kita sudah melakukan persiapan. 40.000 paket, kita akan distribusikan ke 15 kecamatan secara proporsional,” ujarnya.
Pasar murah ini, kata dia menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Persiapannya akan dibahas melalui rapat pada Senin depan.
“Jadwal paksanaan, alokasi, kami sudah minta datanya dari kelurahan. Masyarakat ke bawah yang terdampak dari kenaikan harga,” jelasnya.
Walau demikian, ia bilang menjaga harga pangan tetap stabil adalah tanggung jawab seluruh pihak. Bukan cuma pemerintah.
“Sekarang saja pihak Apindo ada (pasar murah). Jadi jangan mengatakan bahwa hanya dari program pemerintah. Tidak,” ucapnya.
Bukan cuma dari BUMN, ia mengatakan instansi lain turut menggeliatkan pasar murah.
“Kita lihat beberapa, termasuk partai politik. Ada pihak kepolisian, kejaksaan. Seperti itu. Kelurahan malah. Melakukan pasar murah. Ada subsidi silang, orang mampu menjual murah kepada yang miskin. Tidak bisa pemerintah sendiri,” tandasnya. (Arya/Fajar)