“Kami telah memperingatkan mereka untuk mencegah provokasi semacam itu, terutama selama Ramadhan,” kata Cavusoglu.
“Israel harus segera mengakhiri serangan semacam itu,” kata dia, menegaskan.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Negara itu menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh dunia.
Turki adalah salah satu dari segelintir negara berpenduduk mayoritas muslim yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, meski secara tegas juga mendukung Palestina merdeka.
Republik yang lahir dari puing-puing Kesultanan Ottoman itu bahkan sudah mengakui kedaulatan Israel sejak 1949.
Pada 2010, hubungan diplomatik kedua negara sempat hancur gegara tragedi berdarah di Kapal Mavi Marmara yang menewaskan sembilan aktivis pro-Palestina berkebangsaan Turki.
Turki dan Israel akhirnya resmi berbaikan setelah Erdogan menandatangani kesepakatan normalisasi enam tahun kemudian. (ant/jpnn/fajar)