Dampak Mengejutkan Pengakuan Soimah Diperlakukan Seperti Bajingan oleh Oknum Petugas Pajak

  • Bagikan
Soimah / Instagram @showimah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Founder Evello, salah satu perusahaan Big Data di Indonesia, Dudy Rudianto menyebut berdasarkan analisa Evello yang menggunakan pendekatan psychology AI, pengakuan Soimah berpotensi merusak citra petugas pajak.

"Suarakan fakta apa adanya Mba Soimah karena kejujuran itu mahal harganya dan berkaryalah untuk bangsa agar maju budayanya!”. Demikian ungkap seorang warganet setelah menyaksikan kesaksian Soimah dalam podcast Blakasuta.

"Ungkapan ini berdasarkan analisa Communication Style Evello cenderung berbobot Action-Seeking 76%," jelas Dudy Rudianto dalam keterangannya di Twitter, Sabtu (8/4/2023).

Terminologi Action-Seeking merujuk gaya komunikasi yang bertujuan untuk memicu tindakan seseorang. Ini artinya, sang warganet meyakini bahwa apa yang disuarakan oleh Soimah adalah benar dan layak menjadi referensi pihak lain.

Lebih jauh dijelaskan, pengakuan Soimah yang merasa diperlakukan tidak pantas oleh petugas pajak bersentimen negatif dengan bobot mencapai 93%.

Tak hanya itu, pengakuan Soimah terlihat didominasi perasaan takut dengan bobot 83%.

Tingginya bobot emosi menunjukkan bahwa Soimah secara emosional tertekan.

Evello juga mendeteksi jika pengakuan Soimah sangat emosional dengan bobot mencapai 89%.

Alih-alih menceritakannya secara rasional, Soimah jusru fokus pada pengalaman emosionalnya berhadapan dengan petugas pajak.

"Sebagai seorang figur publik, pengakuan Soimah tentu membawa dampak pada persepsi publik. Bobot detract terdeteksi evello saat melakukan analisa Brand Image. Detract berarti kuatnya opini buruk yang dibentuk Soimah terhadap citra petugas pajak," terang Dudy.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan