FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ramadan menjadi momen penting dalam penghimpunan zakat. Pimpinan Baznas bidang pendistribusian Saidah Sakwan menyampaikan tahun ini penghimpunan dana zakat ditargetkan mencapai Rp 33 triliun.
’’Per hari ini dana zakat yang dikelola di seluruh Indonesia sudah mencapai Rp 24 triliun,’’ kata Saidah di Pesantren Kital Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi di KRI dr Radjiman Wedyodiningrat.
Kegiatan pesantren kilat itu diantaranya melibatkan anak-anak dari para muzakki atau orang yang wajib membayar zakat. Tujuannya adalah untuk mengenalkan proses manajemen pengelolaan dana zakat. Mulai dari penghimpunan sampai dengan penyalurannya.
Menurut Saidah, dana yang dikelola oleh Baznas harus digunakan sesuai dengan visi utama, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat.
’’Dana Baznas tidak boleh didistribusikan secara sembarangan tapi harus kepada delapan asnaf yang sudah ditentukan,’’ terang Saidah dalam keterangannya Sabtu (8/4).
Saidah kemudian mengutip ayat Al-Quran surat At-Taubah ayat 60 tentang delapan asnaf zakat. Di mana artinya adalah, "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."
Saidah menyebut, per hari ini dana zakat yang dikelola di seluruh Indonesia mencapai Rp 24 triliun, dan tahun ini ditargetkan untuk mencapai Rp 33 triliun. ’’Dana tersebut sangat besar dan tidak bisa digunakan sembarangan, apalagi dikorupsi,’’ tegas Saidah.