FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dijadwalkan menyambangi kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto hari ini, Sabtu (8/4/2023). Pertemuan itu disebut untuk membahas perihal Koalisi Besar.
Sebelumnya, wacana koalisi besar digagas oleh lima partai, yakni Partai Gerindra dan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), serta Partai Golkar, PAN, dan PPP (Koalisi Indonesia Bersatu).
Wacana ini mulanya dihembuskan usai pertemuan silaturahmi Ramadan yang diadakan oleh PAN pada 2 April 2023 lalu.
Pada pertemuan hari ini, ihwal itulah yang diketahui akan diperjelas. Untuk menyamakan persepsi PAN dan Gerindra.
Hal ini ditanggapi sinis oleh eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu. Ia mewanti-wanti ada tujuan terselubung di balik pembentukan koalisi besar ini.
Tak tanggung-tanggung, melalui cuitannya di Twitter, Didu melontarkan pernyataan spekulatif. Apakah koalisi tersebut dibentuk untuk perampokan yang besar.
“Mengatur koalisi besar untuk melanggengkan perampokan besar?” ujar Didu sinis, dikutip fajar.co.id, Sabtu (8/4/2023).
Diketahui, selain partai yang tergabung dalam KIB dan KIR, Koalisi Besar ini juga akan menggandeng beberapa partai. Salah satu yang menyatakan siap bergabung, yakni PSI.
Selain PSI, beberapa waktu lalu Prabowo juga bertemu dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanosoedibjo. Walau demikian, belum ada pernyataan resmi Perindo akan bergabung.
(Arya/Fajar)
