FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tidak biasanya Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade berangkat ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta dengan menggunakan KRL, Senin (10/4). Politikus Partai Gerindra itu berangkat dari Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, menuju Stasiun Palmerah, Jakarta Barat.
Hal ini dilakukan Andre untuk menjawab permintaan netizen, terkait polemik rencana impor KRL bekas dari Jepang. Andre mengunggah momen tersebut pada akun media sosial Twitter pribadinya.
"Pagi ini 10 April jam 6 kurang 8 menit kita akan berangkat ke Stasiun Rawabuntu di Serpong untuk naik KRL menuju stasiun Palmerah, supaya modal rapat hari Rabu dengan dengan Menteri BUMN atau dengan Wakil Menteri BUMN II Pak Tiko, dalam rangka salah satunya membahas perkembangan commuter line," kata Andre dikonfirmasi, Senin (10/4).
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu mengungkapkan, hal ini dilakukan sebagai modal dirinya untuk rapat dengan Menteri BUMN Erick Thohir, pada Rabu (12/4) mendatang. Rapat itu salah satunya membahas terkait rencana penambahan KRL bekas dari Jepang.
Andre mengakui, pada jam-jam sibuk terdapat penumpukan penumpang. Sebab, dirinya sangat merasakan tidak bisa duduk saat naik KRL dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah
"Jadi memang butuh tambahan KRL untuk di jam-jam sibuk ini, baik waktunya di tambah, lalu juga kalau bisa dalam rangkaian gerbongnya juga atau keretanya di tambah. Supaya tidak terlalu padat di dalam KRL," ucap anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.
Penumpukan terjadi bukan hanya di dalam gerbong kereta, kata Andre, penumpukan penumpang juga terjadi saat keluar dari gerbong atau pada eskalator stasiun. Sehingga terdapat antrean dari para penumpang.