FAJAR.CO.ID-- "Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya)" QS Yunus: 49.
Ayat di atas menjadi gambaran kepergian anggota DPR RI Muhammad Rapsel Ali. Tak ada yang menyangka, sosok yang selama ini dikenal sehat dan terlihat bugar itu, dipanggil Allah Swt, pukul 09.00 Wita kala menuju ke Rumah Sakit Grestelina, Minggu, 9 April.
Padahal, malamnya masih sahur bersama istrinya Siti Nur Azizah. Bahkan, masih menanyakan agenda kepada tenaga ahlinya pada pukul 08.00 Wita, kemarin.
Siapa sangka, pukul 8.30 Wita, Rapsel tiba-tiba mengeluh sakit. Berkeringat dingin dan dilarikan ke rumah sakit oleh istrinya bersama paspampres dan asisten rumah tangga. Setiba di rumah sakit, ia sudah dinyatakan meninggal.
Kata dokter, ia meninggal karena serangan jantung. "Walaupun itu hanya dugaan karena tidak diagnosis karena sudah dalam kondisi meninggal saat tiba di rumah sakit," kata Darmawan, Tenaga Ahli Rapsel Ali.
Selama ini Rapsel tidak ada riwayat sakit jantung. Termasuk penyakit berat lainnya karena selalu rutin melakukan check up kesehatan. Hanya satu keluhannya: asam urat. Itu pun tidak parah, sehingga bisa beraktivitas dengan baik.
Bahkan, Rapsel ke Makassar untuk melakukan kunjungan daerah pilihan (dapil). Rencananya, hari ini, ia juga akan menggelar buka puasa bersama di kediamannnya sekaligus sosialisasi.
"Agendanya kunjungan dapil. Mulai besok sosialisasi dan bukber di hotel. Tapi tadi malam (kemarin malam, red) minta dipindahkan di kediamannya," kata Darmawan.