FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) disepakati membengkak. Jumlahnya mencapai Rp17,8 triliun atau USD 1,2 miliar (kurs Rp 14.902 per dolar AS).
Kabar itu disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyebut China dan Indonesia telah sepakat untuk cost overrun.
Meresepon hal itu, kader Demokrat Yan Harahap angkat suara. Mega proyek ini dipersoalkannya.
Pasalnya, pembengkakan anggaran KCJB bukan pertama kalinya. Apalagi, dari awal pemerintah menjamin tak akan menggunakan APBN.
Belakangan, selain APBN pembiayaan anggaran untuk mega proyek ini juga menggunakan pinjaman luar negeri dari China.
“Bengkak lagi, pinjam lagi, cuan lagi,” ujar Yan dikutip dari cuitannya di Twitter, Selasa (11/4/2023).
Sementara itu, dengan pinjaman tersebut China mematok bunga utang sebesar 4 persen. Tapi Indonesia mengingunkam 2 persen.
Luhut pun telah ditugaskan ke negeri Tirai Bambu itu untuk negosiasi. Hasilnya, disepakati 3,4 persen.
(Arya/Fajar)