FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Saat rapat dengar pendapat (RDP) antara PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Komisi VII DPR RI mengungkap adanya sosok yang diduga mafia jabatan di lingkungan PT Pertamina.
Hal ini diungkap oleh Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, menurut dia sosok yang dipanggil “Mr James” ini bisa mengatur jabatan hingga proyek yang tengah dikerjakan oleh Pertamina.
Sosok ini, diungkap Nasir merupakan salah satu orang kepercayaan Boy Thohir, kakak Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, DPR seharusnya serius menyikapi dugaan mafia jabatan yang terjadi pada perusahaan minyak milik negara itu.
“DPR harus segera membentuk Panja (panitia kerja) atau Pansus (panitia khusus) untuk mengusut proses rekrutmen jabatan, atau jual beli jabatan atau kepentingan orang-orang Erick Thohir di situ,” kata Muslim kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (11/4).
Karena DPR, sambung Muslim, merupakan lembaga yang memiliki fungsi pengawasan, sehingga dengan adanya kasus tersebut DPR bertanggungjawab untuk menuntaskannya.
“DPR harus mengusut praktik ini, yang memanfaatkan Pertamina dalam hal ini untuk kepentingan bisnis dan keuntungan politik. Karena praktik ini tidak mungkin mulus jika tidak dipayungi orang kuat, siapa lagi kalau bukan menteri BUMN Erick Thohir,” tandas Muslim.
Diketahui, saat RDP komisi VII DPR RI dengan PT Pertamina Hulu Mahakam yang diwarnai dengan pengusiran Direktur PT PHM sekaligus Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim keluar dari ruang rapat.