FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setiap bayi memiliki ritme kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki kemampuan lebih cepat dari anak lainnya. Ada pula yang sebaliknya.
Untuk membantu perkembangannya orang tua bisa memberikan stimulasi sesuai usia agar perkembangannya menjadi optimal. Stimulasi ini dapat diberikan sejak usia 0 bulan.
Menurut Dokter Soesialis Anak, Shela P Sundawa, bayi memiliki kemampuan motor kasar dimulai secara craniocaudal artinya dari kepala terlebih dahulu menuju ke perut, punggung lalu bokong.
*Stimulasi Usia 0-3 Bulan
Pada saat bayi berusia 0 sampai 3 bulan, stimulasi dapat dilakukan dengan
- Mengangkat kepada saat tengkurap
- Menggerakkan kedua tangan dan kedua kaki
- Membuka tangan sebentar
Latihan ini berguna untuk melatih otot leher, bahu dan punggung bayi. Ini juga biasa disebut denga tummy time. Tummy time akan merangsang kemampuan motorik bayi dan meningkatkan kemampuan motorik pada bayi dalam berguling dan merangkak.
Anda bisa menempatkan bayi pada sebuah bantal. Pastikan hanya tubuh bagian atas yang disangga bukan kakinya. Dengan posisi ini punggung bayi akan terasa lebih panjang dan akan memudahkannya mengangkat kepala.
Bagian tangan harus tetap berada di depaan bukan di samping. Untuk menanrik perhatiannya lebih lama, Anda bisa menempatkan beberapa mainan di hadapannya.
*Stimulasi Usia 3-6 Bulan
- Kepala tetap stabil tanpa penyangga saat digendong Memegang mainan yang diletakkan di tangannya
- Mengayunkan mainan dengan tangannya
- Membawa tangan ke mulut
- Mendorong ke atas siku/lengan bawah saat
Latihan ini berguna untuk melatih keseimbangan dan otot kaki bayi. Dapar dilakukan dengan cara membaringkan dengan telentang. Kemudian membantunya duduk dengan tegak.
Biarkan benerapa saat, kemudian bantu dia berdiri. Posisi ini hanya dilakukan beberapa detik agar tubuh bayi tidak terlalu terbebani dibagian belakangnya. Pada saat dia mulai terlihat tidak nyaman dan marah, maka hentikan latihan segera. Jangan lupa untuk terus menyemangatinya selama latihan.