FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Striker muda PSM Makassar, Ramadhan Sananta mengungkap bahwa dirinya ternyata sempat pesimis untuk menjadi pesepakbola profesional.
Pasalnya, ia berasal dari Kepulauan Riau, tepatnya Batam yang menurutnya jarang lirik oleh pemandu bakat apalagi tim-tim sepakbola profesional.
“Selama ini saya pernah berpikir, saya ini bakalan susah jadi pemain bola profesional,” kata Ramadhan Sananta dikutip dari channel Youtube LIB TV, Rabu (12/4/2023).
“Karena di tempat saya itu di Batam di Kepulauan Riau itu tidak pernah di lirik,” tambahnya.
Lebih lanjut, pemain berusia 20 tahun ini menjelaskan perjuangan mulai dari bangku sekolah ia sudah bergabung di PPLP Diklat.
Lewat kerja keras dan pantang menyerah, ia mengaku hal tersebutlah yang membuatnya bisa seperti ini.
“Dari kelas 3 SMP sampai SMA saya mengikuti PPLP Diklat itu dan hasil kerja keras saya sendiri pun saya bisa seperti ini,” jelasnya.
“Karena saya benar-benar berproses yang sulit dan seperti itu tidak mungkin dalam hidup saya dan alhamdulillah saya bisa sampai disini,” tuturnya.
Pemain yang akrab di sapa Santa itu juga mengungkap peran besar dari kedua orang tuanya.
Menurutnya berkat doa dan dukugan dari mereka, yang membuat ia selalu semangat ketika mendapat kesempatan.
“Dan berkat doa orang tua juga yang selalu mendukung saya. Jadi kalau ada kesempatan semangat terus kejar terus,” pungkasnya.
Bersama PSM Makassar di musim ini, Ramadhan Sananta menjadi pemain muda yang paling berbakat.