Namun, atas arogansi dan sikap emosi yang tak terkontrol itu Mario tetap menganiaya David hingga koma. Bahkan sampai saat ini putra Jonathan Latumahina itu kini masih dirawat di RS Mayapada karena cedera otak.
Mellisa menilai penganiayaan itu dilakukan Mario atas dasar superioritas dan menganggap dirinya paling hebat.
“Tersangka MDS tetap saja ngotot ingin menghajar anak korban (David), karena yang dia butuhkan adalah pamer arogansi, bukan kebenaran!” ungkap Mellisa.
Karena sikap arogansi itu, Mellisa menilai bahwa Mario harus dihukum berat, dan tak boleh ada celah yang meringankan.
“Jangan sampai ada keringanan (hukuman) sekecil apapun terhadap MDS!,” pungkasnya. (pojoksatu)