FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ratusan mahasiswa Universitas Hasanuddin memadati AAS Building, kantor Tiran Group, Kota Makassar, Kamis (13/4/2023) sore.
Mereka datang dengan perasaan sukacita memenuhi undangan buka puasa bersama Founder Tiran Group Andi Amran Sulaiman.
Ini merupakan hari ketiga mahasiswa lintas fakultas berlatar penerima beasiswa bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) berbuka bersama dan salat tarwih berjamaah dengan Andi Amran. Jumlahnya kurang lebih mencapai 1.600 mahasiswa.
Dalam sambutannya dan dialog dua arah di hadapan ratusan mahasiswa, letupan semangat langsung didengungkan Amran. Meyakinkan generasi muda bahwa siapapun bisa meraih kesuksesan. Tidak mengenal latar belakang maupun tingkat ekonomi.
Dari kegiatan ini, Ketua Umum IKA Unhas itu bertekad merekatkan mahasiswa antar jurusan dan fakultas sehingga mereka merasa tidak ada sekat. Mereka saling kolaborasi, menyatu, dan duduk bersama.
"Kita mengajak mereka berpikir positif menatap masa depan. Mereka diyakinkan bahwa hidupnya sepahit apapun, sesulit apapun pasti bisa berubah kalau dia bersungguh-sungguh dari sekarang," jelas Amran.
"Hari ini teteskan keringat dan air matamu, 15 tahun kemudian anda akan memetik kesuksesan. Sebaliknya kalau hari ini anda menikmati hidup, leha-leha, hura-hura, malas-malasan maka 15 tahun kemudian anda akan dijemput penderitaan," paparnya lebih lanjut.
Penting baginya untuk merangkul generasi muda, mengajak bicara, serta mengarahkan. Karena di tangan pemuda kelak nasib bangsa ini dipertaruhkan.
"Karena mereka adalah penerima tongkat estafet pemimpin bangsa. Kita harus menceritakan perjalanan hidup kita mulai dari minus nol sampai seperti sekarang. Yang pahit maupun yang manis. Hasil baik kita ceritakan, bagaimana proses meraihnya," ungkapnya.
Sehingga generasi muda ini seperti punya kompas menuju sukses.
Dengan cerita itu, mantan Manteri Pertanian ini berharap secara tidak langsung para kaum muda diberi suntikan inspirasi masuk ke alam sadar mereka bahwa kalau mau sukses harus jujur, berintegritas, konsisten, kolaborasi dan berpikir positif.
"Yang tak kalah penting adalah memuliakan kedua orang tua terutama ibu yang melahirkan. Jangan kau gores hatinya apalagi sampai menangis. Kamu tidak akan melihat cahaya di dunia kalau orang tua tidak ridho," tegas Amran.
Lebih jauh ia juga memberi bocoran tiga kunci sukses. Pertama adalah ilmul yakin artinya membaca teori.
Lalu ainul yakin berarti melihat langsung, dan haqul yakin yang berarti kita tidak bisa baca dan melihatnya tapi yakin dari dalam hati dan pikiran bahwa sukses bisa diraih dengan keyakinan.
"Prinsip ini yang dipakai pemimpin dunia, konglomerat dunia. Dia yakin dengan masa depannya," terangnya.
Tak lupa Amran juga berbagi kebahagiaan dengan mahasiswa utamanya mereka yang berstatus yatim piatu dan pra sejahtera.
Donasi berupa dana pendidikan puluhan juta rupiah diberikan kepada mereka yang tidak memiliki orang tua serta kesulitan ekonomi.
Harapannya, Founder AAS Foundation itu ingin semua anak mengenyam dan menyelesaikan pendidikannya tanpa merasa minder dan pesimis. (dra/fajar)
