FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Tenaga Harian Lepas (THL) di RSUD Batara Siang Pangkep yang menuntut insentifnya dibayarkan justru mendapat ancaman dari manajemen RSUD Batara Siang, Pangkep.
"Kita hanya menuntut insentif. Tetapi jusru dapat ancaman akan diganti kalau masih tidak masuk. Padahal kita izin berjamaah karena menuntut insentif yang belum dibayarkan bersama remun sudah tiga bulan," papar salah seorang THL ke FAJAR.CO.ID, Kamis (13/4/2023).
Tidak hanya itu, pihaknya juga mendapat warning oleh manajemen RSUD Batara Siang Pangkep untuk masuk kerja dalam waktu dekat.
"Kita diancam kalau tidak masuk akan diganti dan nama kita dicoret. Padahal aksi izin berjemaah kami lakukan agar ada kepedulian manajemen untuk membayarkan insentif kami beserta remun supaya tidak dipotong," bebernya.
Olehnya itu, pihaknya berharap agar DPRD turun langsung memberi atensi terhadap manajemen RSUD Batara Siang Pangkep ini.
"Ini sudah berlarut-larut dan tidak ada penyelesaian dari manajemen. Bukan lagi gaji kita yang tidak diberi tetapi juga kita sudah terancam tidak punya pekerjaan karena menyampaikan aspirasi ini," paparnya.
Terpisah, Direktur RSUD Batara Siang Pangkep, dr Sri Nurul Hidayah, belum memberi jawaban saat FAJAR.CO.ID mencoba meminta klarifikasi terkait persoalan tersebut. (fit)
