Geliat Ekonomi di Batam Tingkatkan Daya Saing, Begini Strategi Airlangga

  • Bagikan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Foto: Ekon.go.id

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Batam dan Kepulauan Riau menjadi salah satu kawasan yang menunjukkan geliat ekonomi yang berbeda dengan kawasan-kawasan lainnya. Hal itu dibuktikan dari pertumbuhan ekonomi di Batam pada tahun 2022 yang lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, yakni 6,84%,.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meyakini, pertumbuhan ekonomi Batam akan terus meningkat sejalan dengan upaya optimalisasi pengembangan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan Kepulauan Riau.

Dia mengatakan, pengembangan Kawasan Rempang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arah kebijakan dan langkah-langkah strategis pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang telah disusun dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB BBK yang diharapkan Perpres-nya dapat segera ditetapkan.

“Nah, tentu dengan rencana induk ini diharapkan Kawasan Rempang bisa dikembangkan untuk industri, jasa, dan pariwisata, dan diharapkan efeknya bisa berkembang. Tentu Batam Bintan Karimun, termasuk Rempang ini, dekat dengan Singapura dan Malaysia, (sehingga) diharapkan kita bisa memberikan daya saing yang tinggi di Kawasan tersebut,” tutur Airlangga dalam rilis pers, Jumat (14/4/2023).

Airlangga berharap pengembangan Kawasan Rempang akan dapat memberikan spillover effect kepada kawasan-kawasan lain di sekitarnya. Letak Pulau Rempang yang tidak jauh dari Singapura dan Malaysia akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini, kata dia, akan semakin diperkuat dengan peran Indonesia dalam ASEAN Chairmanship pada Tahun 2023 yang akan menunjukkan daya saing Indonesia dan mendukung produktivitas ekonomi di negara ASEAN lainnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan