FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Kelompok suporter PSM Makassar mengaku terkejut mendengar kabar bahwa perayaan juara tak akan di laksanakan di Kota Makassar.
Terkait tidak adanya konvoi atau perayaan di Kota Makassar ini disampaikan oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
Pria yang akrab di sapa Sule ini mengaku rencana konvoi juara keliling Kota Makassar tidak masuk dalam rencana.
“Tidak ada agenda membawa tim yaitu pemain, pelatih dan official untuk konvoi juara keliling Makassar,” kata Sulaiman yang dikonfirmasi, Kamis 13 April 2023.
“Kalau ada informasi yang mengatasnamakan manajemen, itu hanya sepihak. Kami malah tidak tahu menahu soal itu,” ungkapnya.
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jendral suporter PSM Red Gank Sadakati Sukma mengaku kecewa mendengar kabar tersebut.
“Saya baru mendengar juga ada statement dari Media Officer yang menyatakan perayaan juara itu cukup di Parepare,” kata Sadakati Sukma kepada Fajar.co.id, Jumat (14/4/2023).
“Kalau itu stagment yang cukup mengangetkan buat saya sebagai suporter dan masyarakat Makassar,” ungkapnya.
Ia menyebut perayaan gelar juara Liga 1 di Kota Makassar tentunya menjadi hal yang sangat dinantikan. Baik itu dari para suporter maupun masyarakat.
Terlebih gelar juara ini merupakan penantian panjang dari pecinta atau suporter PSM selama 23 tahun lamanya.
“Karena perayaan ini sebenarnya sangat di tunggu-tunggu dan sudah kita nantikan selama 23 tahun,” jelasnya.
Pria yang akrab dipanggil Sadar ini mengaku alasan batalnya digelar konvoi di Makassar karena untuk memberi istirahat kepada, merupakan alasan yang sangat sulit untuk di terima.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tanpa pemain pun perayaan tersebut masih bisa dilakukan. Karena para suporter menginginkan bahwa trofi juara itu bisa di arak di Kota Makassar.
“Terkait alasanya dari Media Officer yang ingin memberikan jeda dan waktu istirahat untuk para pemain saya kira. Itu alasan yang sulit diterima,” imbuhnya.
“Karena kenapa, tanpa mereka pun sebenarnya perayaan itu pun bisa kita lakukan. Kalau memang ini keinginan dari managemen kami bisa terima,” ucapnya.
“Kami cuma butuh trofi itu kami arak di Makassar, itu yang kami butuhkan. Kalau pun memang mereka tidak mau hadir yang pasti mereka memberikan kami ruang untuk mengarak Piala itu,” harapnya.
Dirinya juga menyinggung perkataan dari mantan Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin yang mengatakan bahwa PSM itu adalah pemain, suporter dan manajemen.
Maka dari itu para suporter khususnya yang berada di Kota Makassar juga berhak merasakan euforia capaian yang diraih oleh tim kebanggaan itu.
“Kami juga sadar, kalau untuk saat ini PSM di kelola oleh manajemen. Tapi jangan lupa juga manajemen selalu mengatakan PSM itu adalah pemain suporter dan manajemen,” tuturny.
“Jadi sebuah hal yang sangat diinginkan jika euforia pencapain PSM ini bisa kita rasakan bukan cuma pada penyerahan piala saja,” pungkasnya.
(Erfyansyah/fajar)