FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bersama Pangdam XIV/Hasanuddin, Kapolda Sulsel sepakat turun gunung mendamaikan peristiwa penyerangan dan pengrusakan kantor dan Pos Polisi di Makassar, Jumat (14/4/2023) dini hari kemarin.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, mengatakan kejadian kemarin sudah diselesaikan dengan damai.
Kedua belah pihak, baik TNI maupun Polri sudah saling memahami tentang apa yang terjadi.
Menurutnya, sejak awal kejadian ada insiden kesalahpahaman pada Rabu, 12 April lalu antara personel Polrestabes Makassar dengan salah satu anggota Batalyon Yonif 721. Namun, pihaknya sudah mendudukkan perkara tersebut.
"Saya selaku Kapolda Sulawesi Selatan bersama Pangdam ini sudah sepakat untuk tidak melanjutkan kalau misalnya ada yang terjadi kita perlu adanya colling down," ujarnya, Jumat (14/4/2023) malam.
Diharapkan Setyo, permasalahan yang sudah selesai tersebut tidak lagi menjadi berkembang. Terlebih, sampai mengganggu ketertiban masyarakat.
"Menyikapi hal ini kita harus sepakat dengan paham terus kesempatan dengan baik. Masalah ini sudah ditangani oleh kami, mudah-mudahan ini bisa menjawab supaya menciptakan situasi di Kota Makassar ini semakin kondusitif karena kita tidak mau masalah akan terprovokasi dengan isu-isu yang lain," tandasnya.
Di tempat yang sama, Pangdam Hasanuddin, Mayjend TNI Totok Imam Santoso menegaskan, permasalahan yang ada benar telah deselsaikan dengan damai.
Totok menuturkan, telah menginstruksikan kepada seluruh pimpinan satuan agar mematuhi perintah sama-sama tidak membiarkan kejadian kemarin terulang lagi.