Putra Sulsel Andi Amar Sulaiman Dipercaya Jadi Bendahara Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah

  • Bagikan
Andi Amar Ma'ruf Sulaiman

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Periode 2023 - 2027 di bawah kepemimpinan Dzulfikar Ahmad Tawalla, resmi dikukuhkan di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (14/4) malam.

Hal ini tertuang dalam Surat keputusan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah nomor 1.5/001/1444 tentang penetapan personalia Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027 hasil muktamar ke 18, Ketua Umum Dzulfikar Ahmad Tawalla.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP), Abdul Mu’ti, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani hadir dalam acara itu.

Ketua Umum Dzulfikar Ahmad Tawalla memboyong 4 kader Suawesi Selatan masuk dalam formasi kepengurusan yang dibentuknya.

Salah satunya Andi Amar Ma’ruf Sulaiman. Pengusaha muda asal Sulawesi Selatan ini merupakan putra sulung mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Andi Amar dipercaya menjabat Bendahara I.

Andi Amar merupakan CEO AAS Community. Ia juga adalah ponakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Selanjutnya ada nama Elli Oschar didaulat sebagai Ketua KOKAM dan SAR.

Elli Oschar merupakan seorang akademisi yang diamanahi sebagai Wakil Ketua III Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar. Ia juga dipercaya masuk TGUPP bidang kepemudaan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Ketiga, ada nama Heriwawan yang dipercaya sebagai Ketua Pengembangan Badan usaha Milik Pemuda.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla sendiri adalah pemuda kelahiran Sungguminasa, Gowa, 28 April 1987.

Lulusan Universitas Muhammadiyah Makassar ini juga tercatat sebagai putra daerah asal Sulawesi Selatan pertama menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Dzulfikar Ahmad Tawalla terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027 saat Muktamar XVIII Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, yang berlangsung di Balikpapan 21-23 Februari 2023.

Dalam pidatonya, Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan pengukuhan ini harus menghadirkan tiga semangat pembaharuan.

Semangat pembaharuan pertama adalah pembaharuan etos. Kita yakin jalan dakwah yang kita lakukan di Muhammadiyah Ini adalah sebuah wasilah untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

"Dan atas keridhaan itulah kita membawa manfaat. Kita membawa perubahan kepada bangsa kita, lalu ketika kita yakin dengan hal tersebut maka sejak malam hari ini kawan-kawan pengurus yang telah dilantik kita harus bersiap belajar dua kali lebih daripada hari-hari biasanya," paparnya.

Semangat pembaruan kedua adalah pembaharuan komitmen.

"Kita harus mampu menghadirkan sebuah kepemimpinan yang kolektif kolegial untuk mewarnai kepemimpinan-kepemimpinan kita ke depan," ucapnya.

Dan yang ketiga adalah pembaharuan prestasi. Pemuda Muhammadiyah ingin menjadi orang-orang yang beruntung dan tidak mau menjadi orang-orang yang merugi dimana hari ini sama saja dengan hari yang kemarin. (Selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan