FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten.
Politisi asal Sulawesi Selatan itu mengatakan sudah ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya, seperti menambah rest area di tol dan membagi dua jalur keberangkatan agar lebih kondusif.
“Kami lihat pada prinsipnya sudah oke, hanya saya harus memperjelas dulu, apa yang berbeda dari tahun lalu. Nah, ada beberapa hal yang berbeda dari tahun lalu, yang pertama rest areanya ditambah, yang kedua alur keberangkatan itu dibagi dua regular dengan bisnis,” jelas Hamka saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak, Jumat (14/4/2023).
Hal itu harus dilakukan, lanjutnya, agar dapat mengantisipasi kemacetan dan kepadatan saat mudik Lebaran 2023.
Karena menurutnya kemacetan pasti akan terjadi saat memasuki musim mudik.
“Sehingga semua persoalan yang bisa terjadi akan terselesaikan dengan baik. Intinya, setiap tahun harus berbeda untuk mengantisipasi penumpang. Kita tahu bahwa apapun itu pasti terjadi kemacetan,” tuturnya.
“Apa yang menjadi solusi? Itulah yang penting. Solusinya seperti apa? Oleh karena itu harus ada plan A dan Plan B. kalau terjadi crawded dari awal dari pintu tol, sudah harus diatur sedemikian rupa. Sehingga kalau tidak diatur antara outflow dan inflownya kendaraan yang masuk itu akan numpuk,” tambahnya.
Legislator Partai Golkar itu menegaskan pentingnya pemerintah memiliki banyak alternatif untuk mengurai kepadatan di pelabuhan dan jalan tol.
“Oleh karena itu semua planning kaya gini harus dipersiapkan. Terutama jalur-jalurnya ada penambahan Pelabuhan penumpang. Jadi ada dua tempat sehingga tidak terjadi penumpukan,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik mencapai 123 juta orang atau naik sebesar 47 persen secara nasional pada libur Idulfitri tahun 2023 ini. (Pram/Fajar)