FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan menuntut pernyataan pemerintah soal 6 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Selain 6 orang yang meninggal dunia, rincian status korban lainnya yaitu 9 orang diduga tertangkap dan 21 orang lagi belum diketahui keberadaannya.
Menanggapi hal tersebut, Umar mempertanyakan tanggapan sejumlah pejabat terkait peristiwa penyerangan tersebut.
Adapun pejabat yang dimaksudy yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, hingga Panglima TNI Yudo Margono.
“Prabowo, mahfud MD, Ksad, panglima TNI. Apa mereka sudah beri stetmen tentang 6 anggota TNI yang dibunuh KKB di papua?” tanya Umar, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Senin (17/4/2023).
Seperti diketahui, Enam anggota TNI yang tergabung dalam Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT dan Kopassus dilaporkan tewas dalam aksi kontak tembak dengan KKB di Papua.
Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT. Adapun penyerangan dilakukan pada Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi.
Total ada 36 orang personel yang menjadi korban penyerangan tersebut dengan rincian 20 orang merupakan anggota YR 321/GT dan 16 orang anggota Kopassus.(wartaekonomi)