FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Upaya pencarian terhadap anggota TNI di Papua yang diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens terus dilakukan. Sampai saat ini masih ada 5 orang anggota TNI yang belum diketahui keberadaannya.
"Memang masih ada yang belum terkonfirmasi, tapi tinggal 5 orang," kata Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Bambang mengatakan, sejauh ini ada 4 anggota TNI yang sudah kembali ke posnya. Sedangkan untuk 5 prajurit lainnya masih dalam pencarian. "Kalau lihat kasus sebelumnya yang 4 orang yang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa 'ah mungkin yang 4 sudah (gugur), tapi ternyata tidak'," jelas Bambang.
Bambang enggan berspekulasi mengenai kondisi 5 orang ini. Sebab, 4 oranh yang telah kembali pun awalnya dikiri gugur, rupanya tidak. Sejauh ini hanya 1 anggota TNI yang gugur dalam penyerangan ini.
"Berita simpang siur kan banyak, jadi itu tidak benar. Yang terkonfirmasi meninggal satu orang, yang hari Jumat itu. Yang lainnya sudah kembali ke posnya masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan duka cita atas gugurnya seorang prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin usai ditembak Kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Capt Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegununungan, Sabtu (15/4).
’’Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16:30 WIT,” kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, Minggu (16/4).