Tak ketinggalan, para legenda PSM dari era 60-80-an juga ikut menyaksikan klub kebanggaan mengangkat trofi juara. Mereka duduk bersama di ruang VIP Utama. Ini jelas menjadi kebahagiaan bersama. Terlebih momen ini menjadi hari bersejarah bagi Pasukan Ramang. Para suporter bersatu dalam kegembiraan.
Hanya saja, saat prosesi penyerahan trofi juara, para suporter meneriakkan kata "STADION". Terlebih saat Menpora hendak berbicara. "Stadion! Stadion! Stadion!" begitulah teriakan para suporter yang sangat merindukan kehadiran stadion di Makassar.
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sepak bola harus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. Komitmen bersama dibutuhkan agar stadion atau gelanggang olahraga menjadi tempat aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Ini sejalan dengan komitmen kami, Menpora untuk selalu mengawal industri olahraga termasuk sepak bola yang bisa bawa manfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung lahirnya kompetisi berjenjang dan sportif. Termasuk bergulirnya kembali Liga 2 dan 3. Tujuannya, demi memberikan dampak ekonomi luas dan merata bagi Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan ucapan selamat dari presiden kepada PSM atas raihan yang dicapai.
"Bapak presiden juga mengucapkan selamat kepada PSM Makassar yang menjadi juara kompetisi Liga 1 2022-2033. Ewako, ewako, ewako," sambungnya.
Dito ikut berharap prestasi yang diraih klub kebanggaan masyarakat Sulsel bisa menginspirasi. Termasuk mampu mempertahankan nama baik PSM ke depan.