Penerimaan Pajak Triwulan I 2023 Rp432,25 Triliun, Begini Rinciannya

  • Bagikan
Sri Mulyani

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menyebut penerimaan pajak negara hingga triwulan pertama 2023 mencapai Rp225,95 triliun. Atau tumbuh 33,78 persen.

“Penerimaan APBN kita dari pajak masih positif,” kata Sri Mulyani, dikutip fajar.co.id dari YouTube Kemenkeu RI, Senin(17/4/2023).

Walau tetap tumbuh, ia mengatakan mesti selalu waspada. Apalagi pertumbuhan ini terbilang lebih rendah di banding periode sama tahun lalu, yaitu 41,64 persen.

“Dibandingkan tahun lalu yang sudah tumbuh 41,64 persen. Ini artinya pajak kita tumbuh di atas deadline yang sdah meningkat tinggi tahun lalu,” ujarnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merinci, penerimaan pajak PPH non migas sampai akhir Maret, mencapai Rp225,95 triliun. Ini berarti sudah 25,86 persen dari target pajak kita.

“Pertumbuhannya masih sangat tinggi untuk penerimaan pajak PPH non migas ini, 31 persen,” jelasnya.

Sementara untuk PPN dan PPnBM, telah terkumpul Rp185,70 triliun. Mendekati juga dari 25 persen target, yakni 24,99 persen dari target.

Dalam tiga bulan kita mencapai 25 “persen. Ini cukup bagus. Pertumbuhan. PPnBM ini 42,37 persen dibanding tahun lalu. Artinya kegiatan masyarakat yang telah menimbulkan nilai tambah, maka kemudian menimbulkan pajak PPN sudah tumbuh 42,37 persen dibanding tahun lalu,” paparnya.

Kenaikan juga ada di sektor PBB dan pajak lainnya, yang terkumpul Rp2,87 triliun. Artinya 7,16 persen dari target. Juga naik 25 persen dibanding tahun lalu.

Di sisi lain, PPH migas mengalami penurunan. Hanya mengimpulkan Rp17,73 triliun. Atau 28,86 persen dari target.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan