FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Virus Corona tidak henti-hantinya bermutasi dan menciptakan varian baru. Kali ini virus tersebut kembali menyerang dengan varian barunya yang dinamakan subvarian Omicron Arcturus (XBB 1.16).
Varian Arcturus telah mewabah dibeberapa negara seperti Singapura, Australian, Jepang dan India. Virus ini mengalami transmisi yang sangat cepat.
Menurut Prof.dr.Zubairi Djoerban virus Arcturus ini telah menginveksi lebih dari 5000 orang di India hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Laju penyebarannya sangat signifikan. Meski demikian, virus ini memiliki resiko kematian yang rendah. Namun, harus tetap waspada dengan keberadaan virus ini.
"Bagaimanapun kita harus tetap waspada terhadap Arcturus. Bintang raksasa merah ini mewabah di Singapura, Australia, Jepang, dan India. Bahkan di India Arcturus menginfeksi > 5000 orang cuma dalam 24 jam. Artinya transmisi virus amat cepat meski risiko kematiannya rendah," tulis Prof.Zubairi dikutip Senin (17/4/2023).
Virus Acturus ini sendiri memiliki ciri-ciri gejala umum. Seperti
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Nyeri Otot
- Sakit Kepala
- Sakit Tenggorokan
Di Indonesia semdiri ditemukan dua kasus berdasaekan laporan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
Dua kasus tersebut terjadi di DKI Jakarta akhir Maret 2023 lalu. Penemuan kasus ini berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Kedua pasien telah dinyatakan sembuh. (Elva/Fajar