FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti komentar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal gugurnya prajurit TNI di Papua.
Diketahui, Anggota TNI bernama Pratu Miftahul Arifin yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Pratu Miftahul tewas saat operasi penyelamatan pilot Susi Air, Captain Philips M.
Sedangkan dalam keterangannya, AHY mengaku mendapatkan informasi ada 6 prajurit yang gugur dan puluhan hilang terkait peristiwa itu.
Di sisi lain, informasi resmi dari Puspen TNI, yang gugur dalam penyerangan hanyalah satu orang bernama Pratu Miftah Arifin.
Ferdinand menyebut AHY terlalu mempolitisasi peristiwa dalam menyerang pemerintah.
“Terlalu mempolitisasi peristiwa untuk menyerang pemerintah secara politik. Padahal sbg mantan prajurit,” ucap kader Partai Gerindra itu dalam unggahannya, Senin, (17/4/2023).
Menurutnya, mantan Perwira TNI itu seharusnya paham bahwa gugur dalam bertugas sudah menjadi risiko prajurit TNI.
“AHY harusnya paham bahwa resiko terbesar prajurit adalah gugur dalam tugas. Penerintah pasti menghargai jasanya,” ucapnya.
Meski demikian, Ferdinand tetap menyampaikan belasungkawanya atas tewasnya Pratu Miftahul Arifin .
“Kita berduka, tapi jgn buat kegaduhan politik yg tak perlu,” tandasnya. (selfi/fajar)