Masjid Mendadak Sepi Setelah Ramadan, Haedar Nashir Singgung Teori Konspirasi

  • Bagikan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak kaum muslimin, termasuk para dai untuk bermuhasabah dan berbenah.

Ia mencontohkan bahwa aktivitas di masjid-masjid hanya ramai ketika Tarawih dan Salat Jumat saja, sedangkan untuk kegiatan salat wajib, masjid-masjid secara umum selalu sepi. Jika pada salat wajib saja masjid sepi, kegiatan yang sifatnya memakmurkan masjid dipastikan lebih sepi.

Haedar lalu berharap agar para dai, termasuk kaum muslimin menyadari realitas ini dengan mengubah pendekatan dakwah yang lebih humanis, berjenjang, penuh hikmah, dan sabar.

"Tanpa harus menghakimi, mencerca, memojokkan warga muslim yang belum tergerak hatinya ke masjid, bagaimana caranya kita menyebarluaskan dakwah dan paham Keberislaman kita yang kita peroleh di masjid itu kemudian kita berbagi, kita keluarkan ke kanan kiri kita yang akhirnya di Ramadan yang akan datang atau setelah Ramadan ini, Salat Jumat tambah anggotanya, pengajian bertambah, nanti Ramadan yang akan datang lebih lagi sehingga ketika mahasiswa pulang kampung, masjid tidak suwung,” pesannya dalam Kajian I’tikaf 26 Ramadan 1444 H, Minggu (16/4/2023),

Haedar juga mengajak kaum muslimin dan para dai mengurangi minat pada teori-teori konspirasi yang mengatakan bahwa ada pihak yang berusaha menghancurkan Islam, yang pada akhirnya hanya membuat mereka mencari kambing hitam saja, mengutuk keadaan dan malas mencari solusi serta melakukan introspeksi ke dalam.

“Oke. Boleh jadi (konspirasi) itu ada, tapi kalau di tubuh kita sendiri ringkih, mencerminkan kelemahan fisik dan jiwa kita dalam Berislam, ya kita bermuhasabah,” tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan