Operasi Ketupat Kerahkan 148 Ribu Personel

  • Bagikan
Menko PMK Muhadjir Effendy/Istimewa

Kemudian sebanyak 713 Pos Pelayanan (Posyan) yang berfungsi untuk menjadi tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area,pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya. Lalu, sebanyak 217 pos terpadu difungsikan untuk pusat operasi secara integrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan Command Center terpadu.

Muhadjir mengatakan, seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja keras memastikan keamanan para pemudik. Mengingat jumlah pemudik tahun ini akan meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya.

"Apel ini bentuk pengecekan akhir persiapan Operasi Ketupat. Ini wujud nyata sinergitas Polri, TNI, Kementerian/Lembaga terkait untuk pengamanan mudik Idul Fitri," pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memprediksi gelombang mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sudah mulai terlihat sejak Jumat (14/4). Lalu puncaknya menjelang dimulainya cuti bersama pada 19 April 2023.

"Diperkirakan yang pertama arus mudik yaitu diprediksikan tanggal 14 April 2023 yang kedua pada waktu tanggal 18-19 April 2023," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (14/4).

Untuk arus balik juga diprediksi terjadi dua gelombang. Pertama yakni tanggal 25-26 April 2023 sebagai puncak arus balik gelombang pertama.

"Kemudian pada gelombang kedua diperkirakan akan menuju Jakarta tanggal 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023," imbuh Trunoyudo.

Untuk mengantisipasi periode mudik dan arus balik itu, Polda Metro Jaya mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di DKI Jakarta maupun wilayah aglomerasi seperti Depok, Bekasi dan Tangerang. "Pos pengamanan arus mudik dan arus balik ada 37 titik pos pengamanan," ucap Trunoyudo. (JPC)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan