FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Ekspektasi besar diletakkan di pundak penggawa PSM. Usai juara Liga 1, target selanjutnya menunggu.
Suporter dan masyarakat pencinta sepak bola di Sulsel berharap Pasukan Ramang terus menoreh prestasi. Tak hanya nasional, juga internasional. Bukan tanpa alasan harapan tinggi itu disematkan.
Dengan hanya tiga kali kalah dari total 34 laga dalam musim Liga 1 2022/2023, PSM sangat pantas mewakili Republik Indonesia di ajang dunia. Dalam waktu dekay, Liga Asia menanti. PSM berpeluang besar menjadi wakil tim merah putih.
Liga Champions Asia atau Asian Football Confederation (AFC) Champions League yang selanjutnya disingkat ACL, merupakan kasta tertinggi sepak bola antarklub di benua Asia. Jika PSM bisa masuk lagi ke ajang ini, nama besar Sulsel ikut terbawa.
"PSM ini adalah salah satu klub yang selama ini selalu menjadi wakil Indonesia di tingkat AFC (Cup)," beber Sadakati Sukma, Sekjen Red Gank, salah satu kelompok suporter di kubu PSM, di sela-sela pawai Juara Liga 1 di Kota Makassar, Senin, 17 April.
AFC adalah kasta bergengsi lain kejuaraan sepak bola Asia selain Liga Champions. Tahun lalu, PSM bahkan tembus hingga final zona ASEAN. Di langkah terakhir baru kalah dari klub asal Malaysia, Kuala Lumpur FC.
"Mungkin sudah saatnya kita memikirkan bagaimana PSM tidak menjadi tim musafir lagi. Salah satunya bagaiaman mengadakan stadion yang bisa digunakan untuk berkompetisi di tingkat Asia," harap Sadat.
PSM melaju ke tingkat Asia dapat memberikan hasil yang positif. Sangat wajar suporter dan tim PSM berharap tidak menjadi tim yang musafir lagi. Akan berat bagi Juku Eja --julukan lain PSM, jika tak memiliki stadion sendiri demi menjamu lawan.