Staf Presiden Koreksi Pidato Jokowi yang Keliru saat di Jerman, Tatak Ujiyati: Lah Kok Berani-beraninya

  • Bagikan
Jokowi

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengakui ada kekelirian dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hannover, Jerman.

Kekelirian dimaksud saat Jokowi menyebut Indonesia akan menutup seluruh PLTU atau pembangkit batu bara pada 2025. Padahal, mestinya tahun 2050.

Kejadian ini mendapat sorotan dari publik. Salah satu yang turut berkomentar, Mantan Komisaris LRT Jakarta, Tatak Ujiyati.

Melalui cuitannya di Twitter, Tata mempertanyakan kapasitas Bey mengoreksi pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu.

“Lah kok berani-beraninya staf istana mengoreksi arahan presiden?” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Selasa (18/4/2023).

Tata pun menyarankan, agar sebaiknya Bey manut saja dengan pernyataan Jokowi. Toh itu lebih bagusx

“Jauh lebih baik jika staf istana ikut arahan presiden yang baru dan membuat komitmen pada energi terbarukan jadi jauh lebih progresif,” ujarnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan