FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Artis serbabisa, Uya Kuya, mengetahui fakta menyakitkan dan menyayat hati dari para pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di luar negeri. Mulai dari mereka diperlakukan tidak manusiawi disiksa, disetrika, gaji tidak dibayar, hingga dilecehkan secara seksual.
Uya Kuya meminta masyarakat untuk tidak tergiur dengan iming-iming gaji besar hingga belasan juta perbulan. Uya Kuya mengatakan pekerja ilegal nasib mereka akan teragis selama di luar negeri.
"Saya berharap masyarakat tidak tergiur dengan janji-janji manis akan mendapat gaji 12 juta. Ketika menjadi PMI ilegal, itu awal dari penderitaan," kata Uya Kuya di saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (18/4).
Dia yakin betul nasib para PMI ilegal di luar negeri bakal menderita. Sebab, sejak tahun lalu dia mendapati banyak curhatan dari para pekerja di luar negeri yang tersebar di sejumlah negara. Mulai dari PMI yang bekerja di Malaysia, Hongkong, juga Arab Saudi. "Mereka itu memberikan mimpi akan enak,nyaman di luar negeri. Tapi nyatanya banyak yang mendapat perlakuan tidak manusiawi," katanya.
Uya Kuya bersama tim Gerak Cepat (Gercep) yang dibuatnya bersama beberapa teman berhasil memulangkan PMI yang bekerja di Malaysia pada hari ini. Sesaat setelah tiba di Jakarta, mereka mengaku kapok tidak mau lagi bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Varian Arcturus sudah Masuk Indonesia, Menkes Sebut Situasi Covid-19 di Indonesia masih Terkendali
Mereka bahkan menangis haru akhirnya berhasil menginjakkan kaki di tanah air setelah sempat dilarang berkomunikasi dan dokumennya ditahan oleh majikan. "PMI ilegal itu ujung-ujungnya akan bermasalah. Kalau tidak dibantu, mungkin mereka tidak akan bisa pulang,’’ kata artis yang awalnya dikenal sebagai rapper tersebut. (JPC)