Perintah Menag Gus Yaqut ke Pemda: Apabila Muhammadiyah Ingin Salat Id Agar Difasilitasi!

  • Bagikan
Menteri Agama, Gus Yaqut

FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Umat Islam aliran Muhammadiyah di Indonesia tengah memperoleh masalah lantaran mayoritas dari mereka tidak mendapat izin untuk melangsungkan Salat Idul Fitri di lapangan karena berbagai macam alasan.

Mengutip dari Republika pada Rabu (19/4/2023), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta pemerintah di berbagai daerah dapat memfasilitasi pelaksanaan salat Idul Fitri bagi umat Muslim khususnya warga Muhammadiyah yang akan melaksanakan sholat Id pada Jumat (21/4/2023).

Menag meminta agar tidak ada lagi Pemda yang menolak memberikan izin penggunaan fasilitas umum untuk warga Muhammadiyah yang akan melakukan salat Ied.

Ia berharap setiap pihak menghargai ikhtilaf atau perbedaan pendapat dalam hal penentuan 1 Syawal.

"Kita minta kepada pemerintah semua daerah agar apabila saudara-saudara Muhammadiyah besok (Jumat) ingin menyelenggarakan Id agar memfasilitasi. Tiada ada yang perlu dihambat-hambat, dilarang-larang, perbedaan itu menjadi rahmat kalau kita mensyukuri," kata Gus Yaqut, sapaannya usai melepas rombongan pemudik dalam program Mudik Berkah Kemenag di Kantor Kemenag RI Jakarta pada Selasa (18/4/2023) sore.

Lebih lanjut, Gus Yaqut mengimbau agar seluruh masyarakat menghargai perbedaan dalam penentuan hari Id. Menurutnya perbedaan tersebut merupakan hal yang biasa yang menjadi rahmat.

"Hakekatnya lebarannya sama-sama tanggal satu syawal beda harinya saja. Salat iednya saja yang beda mungkin muhammadiyah sudah tentukan hari Jumat, sementara pemerintah belum karena melalui sidang Isbat," katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan