"Sebanyak 18 klub saja sudah bingung untuk atur-atur. Jadi ada 18 tim, kami pakai satu. Toh, ada paradigma yang sama di dunia olahraga lain, contohnya bola basket." ucapnya.
"Apakah itu bagus, ya kami review buat di sepak bola, bagus atau tidak. Kan kami tidak bisa bilang salah atau benar. Ditaruh dulu, dibentuk dulu, nanti kami lihat hasilnya," tutupnya. (Erfyansyah/Fajar)