FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perdebatan penetapan satu Syawal, atau Lebaran Idulfitri 2023 tak berujung. Di sosial media, tokoh agama saling adu argumentasi.
Buntutnya, tak sedikit masyarakat yang bingung. Akan lebaran di tanggal 21 atau 22 April.
Ketua Majelis Ulama Indonesia, Cholil Nafis menanggapinya dengan bijak. Ia bilang, pelaksanaan Idulfitri bisa dilakukan sesuai keyakinan masing-masing.
Tiap orang, kata dia boleh melaksanakannya di 21 April atau 22 April. Soal perbedaan, menurutnya tak masalah.
“Cara beragama yg baik adalah sesuai yang diyakininya,” kata Cholil, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (30/4/2023).
Keyakinan dimaksud, dengan dasar jelas. Entah melalui dalil atau mengikuti mazhab tertentu.
“Baok melalui telaah dalil atau mengikuti imam mazhab atau ulama,” jelasnya.
Di siai lain, ia menyampaikan agar tak berlaku diskrimatif. Menghargai keyakinan orang lain.
“Saat yang bersamaan jangan merendahkan keyakinan orang lain,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)