Thrift Diminati untuk Pakaian Lebaran, Pedagang Sebut Penjualan Meningkat Tiga Kali Lipat

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tangan Imran (23) bergerak cepat, satu per satu mengeluarkan pakaian yang ia raih dari etalase. Matanya mengikuti gerak tangannya.

Imran adalah mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Makassar. Ia mengaku memang sering ke Pasar Terong, tujuannya tak lain berburu thrift.

Thrift atau pakaian bekas, di Makassar disebut dengan cakar. Salah satu lokasi penjualan cakar yang terkenal di kota itu memang di Pasar Terong.

“Memang sering ke sini cari cakar,” kata Imran, sembari melanjutkan aktivitasnya dengan serius.

Sembari menjawab pertanyaan daei fajar.co.id, saat ditemui (20/4), mimik wajahnya tak berubah saat memilah pakaian. Mirip dokter yang melakukan operasi bedah dalam drama Korea.

“Ini cari celana untuk lebaran,” ucapnya.

Sebagai mahasiswa, kata Imran, mencari barang kualitas bagus tapi harga miring adalah kunci. Strategi menghemat keuangan rapi tetap bergaya.

“Daripada beli baru, harganya bisa berlipat-lipat,” ujarnya.

Soal kesehatan, ia bilang tak mempersoalkan. Toh nanti pakaian yang dibeli akan diduci juga.

Herman, salah seorang pedagang thrift mengatakan, harga yang murah memang menjadi daya tarik. Apalagi jika kualitasnya bagus.

“Diminati masyrakat. Apalagi bagi mereka yang menengah ke bawah,” ungkapnya.

Dengan uang Rp200 ribu saja, kata dia sudah bisa beli satu baju dan satu celana.

“Sebenarnya cakar membantu,” imbuhnya.

Herman bilang, dalam sehari ia bisa menjual 100 an lembar pakaian thrift. Penjualan ini meningkat di bulan Ramadan, apalagi jelang lebaran.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan