FAJAR.CO.ID -- Momen Idul Fitri kerap digunakan oleh anak-anak berziarah atau silaturahmi ke rumah tetangga. Tak jarang mereka mendapatkan uang dari pemilik rumah. Bagaimana keutamaan atau hukum memberi uang atau hadiah kepada anak kecil, anak yatim piatu maupun ke saudara?
Merayakan Idul Fitri dengan memberikan hadiah atau membagi-bagikan uang kepada sesama merupakan tradisi baik sebab tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Agama Islam menganjurkan kepada umatnya untuk saling berbagi kepada sesama. Kebiasaan baik ini memberikan perasaan bahagia, bahkan meringankan penderitaan sesama.
Memberi uang saat Idul Fitri juga bisa disebut dengan sedekah. Selain bernilai pahala, sedekah juga wujud kesalehan sosial dan menjadi tameng dari marabahaya dan dipanjangkan umurnya dalam artian hidupnya dipenuhi keberkahan.
Imam Bukhari meriwayatkan hadis yang menyebutkan:
"Berilah hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai. (HR. Bukhari).
Sedangkan hukum sedekah adalah sunah dan manfaatnya sangat besar, baik untuk diri sendiri maupun untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Manfaat sedekah antara lain dapat menghindarkan murka Allah Swt dan menolak bencana akibat perbuatan dosa, memanjangkan usia, dan mempererat tali persaudaraan.
Melansir NU Online, Selain menjalankan ibadah-ibadah pokok, seseorang belum dianggap mendapatkan kebaikan hingga rela memberikan harta yang dicintai.
Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ