Hamas Palestina dan Jihad Islam Kutuk Penyerangan Israel di Area Ibadah Masjid Al Aqsa

  • Bagikan
Polisi Israel berjaga di luar Gerbang Singa di Kota Tua Jerusalem. (Muammar Awad/Xinhua/Antara)

FAJAR.CO.ID -- Tentara Israel menyerang secara tiba-tiba Bab Al Rahma atau Gerbang Rahmah, area ibadah di Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam mengutuk serangan tiba-tiba Israel di area situs ibadah paling suci ketiga bagi Umat Islam itu.

Serangan pasukan Israel ke area ibadah di Masjid Al Aqsa terjadi pada saat umat Islam merayakan Idulfitri pada Sabtu (22/4). Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah bagi umat Islam, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.

Akibat serangan pasukan Israel, beberapa perlengkapan lampu dan sistem kelistrikan Masjid Al Aqsa mengalami kerusakan.

Juru Bicara Hamas, Hazim Qasim, mengatakan, serangan itu lanjutan perang agama Israel atas situs suci di Yerusalem.
"Perjuangan mempertahankan identitas Arab-Islam dari Masjid Al Aqsa akan terus berlanjut tanpa terpengaruh,” kata Qasim dalam pernyataan tertulis.

Juru bicara Jihad Islam Tarek Silmi mengatakan serangan itu salah satu agresi dalam perang terhadap Masjid Al Aqsa.
”Upaya oleh administrasi pendudukan (Israel) untuk menguasai masjid tidak akan pernah berhasil,” ucap Silmi.

Sebelumnya masih pada April, pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa dan mengusir umat muslim yang sedang beribadah. Hal tersebut meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah Palestina.

Penyerbuan itu memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang kemudian dibalas Israel dengan serangan udara.

Bagi Muslim, Al Aqsa mewakili situs paling suci ketiga di dunia. Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi kuno.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan