FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pascatragedi kebakaran hebat Trans Studio Mal (TSM) Makassar, pengelola melakukan pembatasan karyawan dan pemilik tenant yang ingin masuk ke dalam gedung.
Dari informasi yang dihimpun, hal itu dilakukan karena pihak kepolisian masih melakukan penyeledikan penyebab pasti terjadinya kebarakan.
Pantuan di lokasi pada Selasa (25/4/2023), sekitar 5 orang yang berjaga di pintu utama TSM. 3 pengelola dan 2 sekuriti.
"Untuk saat ini pengujung tidak bisa masuk, hanya karyawan saja itupun yang punya id card dan yang pakai makser selain itu tidak bisa masuk," ujar salah satu pengelola TSM di lokasi.
Pihak pengelola juga mengaku belum mengetahui pasti sampai kapan TSM kembali beroperasi secara normal.
"Untuk jam operasionalnya kami juga belum tahu kapan, karena kami dapat info tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Tapi kalau semuanya sudah selesai, kemungkinan juga sebentar sudah buka," lanjutnya.
Terpisah, salah seorang karyawan Tenant pakaian bernama Kasma mengatakan, saat masuk dirinya juga sempat ditahan oleh sekuriti dan pengelola Mal.
"Iya tadi saya juga di tahan, tapi saya bilang saya karyawan (penjual pakaian) di dalam makanya saya bisa masuk," kata Kasma.
Dia mengaku tenant jualnya aman dari insiden kebakaran, namun semua pakaiannya berbau asap.
"Alhamdulillah tempat jualan saya aman, cuman bau asap semua," ungkapnya.
Kasma juga menuturkan, kondisi di dalam gedung mal, khususnya di lantai 1 penuh dengan debu asap kebakaran dan saat ini sementara di bersihkan oleh petugas kebersihan mal.