FAJAR.CO.ID -- Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menawarkan Erick Thohir menjadi Wakil Presiden kini ramai dibahas di media sosial. Pasalnya, pernyataan itu dinilai bertolak belakang dengan komitmen Ketua Umum PBNU yang tidak membolehkan PBNU berpolitik praktis.
Tampak nama PBNU jadi trending topik di media sosial twitter, Rabu (26/4/2023). Sudah ribuan orang mencuitkan singkatan itu.
"Sepertinya ada yg kebakaran jenggot takut keduluan PPP. Katanya NU gk ikut2 urusan copras capres??? Halaaaah…," tulis akun @zainul***
"Idealnya tak perlu ada statemen begini apalagi masih belum lama ada statemen bahwa 2024 PBNU tidak akan terlibat politik praktis. Dah lah~," cuap @husa****.
"Bingung takut kesalip Sandi Uno sampe PBNU lupa janjinya 😄😄," sindir lainnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai Erick Thohir menjadi calon yang tepat sebagai wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Apalagi Erick merupakan salah satu bagian dari anggota banser yang memiliki sertifikasi.
“Banyak warga NU memang menginginkan Erick Thohir. Itu bisa dilihat dari hasil survei yang kita baca," kata Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada wartawan, Selasa (25/4/2023). Erick Thohir, kata Gus Ipul, dianggap sukses menjadi Ketua SC Penyelenggaraan 1 Abad NU.
Sehingga menjadikan banyak warga maupun tokoh-tokoh NU menginginkan Erick Thohir bisa mendampingi Ganjar Pranowo. Jika bisa dipasangkan, dirinya yakin keduanya merupakan pasangan ideal yang bisa ditawarkan ke publik.