Apresiasi Cara Muhammadiyah Sikapi Ancaman oleh Peneliti BRIN, Teddy Gusnaidi Sentil Kelompok yang Kerap Lakukan Persekusi

  • Bagikan
Teddy Gusnaidi. Foto: dok Partai Garuda

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Cara Muhammadiyah menyikapi ancan pembunuhan oleh Peneliti BRIM, Andi Pangerang (AP) Hasanuddi diapresiasi oleh Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi.

“Yang besar saja menghormati hukum. Sikap Muhammadiyah. Patut diapresiasi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (28/4/2023).

Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Teddy bilang bukan hal yang sulit jika Muhammadiyah ingin melakukan penggalangan massa. Memperkusi pihak yang menghina dan mengancam Muhammadiyah.

“Jika Muhammadiyah mau, tentu hal itu bisa dilakukan. Tapi yang mereka lakukan adalah melaporkan ke pihak berwajib,” ujarnya.

Karenanya, ia bilang cara konstitusional dalam menanggapi tindakan penghinaan dan pengancaman, perlu menjadi contoh bagi kelompok-kelompok yang kerap menggunakan cara-cara kekerasan. Melakukan persekusi dalam menghadapi masalah.

“Kelompok-kelompok kecil yang merasa besar kepala, tentu harus belajar bagaimana Muhammadiyah bersikap terhadap pernyataan Peneliti BRIN, Andi Pangerang, yang mengancam membunuh warga Muhammadiyah,” ucapnya.

Cara menghadapi Muhammadiyah dengan kepala dingin, bukan satu-satunya dalam kasus AP Hasanuddin. Juga seorang pimpinan pesantren yang menyebut Muhammadiyah sebagai sekte dan menyamakan dengan syiah, karena perbedaan penetapan hari lebaran 2023.

Ia pun menyarankan, agar aparat jangan ragu memberangus dan melumpuhkan kelompok-kelompok kecil yang melakukan persekusi, melakukan kekerasan dalam menghadapi masalah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan