FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Virgoun akhirnya angkat bicara setelah ramai diperbincangkan karena kabar perselingkuhannya dengan seorang wanita dibongkar oleh Inara, istrinya.
Tidak hanya dikritik karena selingkuh, karya Virgoun juga turut menuai cibiran. Lagu berjudul 'Bukti' yang diciptakan Virgoun untuk Inara juga tak luput dari pembahasan.
Banyak warganet yang mengkritik Virgoun karena lirik indah nan romantis dalam lagu 'Bukti' justru tidak sesuai dengan kenyataan yang ada saat ini.
Dia mengatakan jika lagu tersebut merupakan lagu yang dipersembahkan untuk Inara waktu itu.
"Mengenai lagu Bukti yang memang saya ciptakan untuk istri saya, ibu dari anak-anak saya. Yang bisa saya katakan adalah semua karya yang saya ciptakan adalah karya yang jujur, karya yang saya rasakan, saya ciptakan dengan perasaan yang terjadi saat saya menulis lagu tersebut," katanya dikutip dari akun Youtube Virgoun pada Sabtu (29/4/2023).
Namun, lebih lanjut dia menyebut jika perasaan yang pernah dituangkannya dalam kata demi kata dalam lirik lagu itu telah berubah seiring berjalannya waktu. Meski demikian, dia menyebut lagu 'Bukti' tidak berisi kebohongan.
"Jika dengan berjalannya waktu rasa itu berubah tidak serta merta membuat lagu tersebut menjadi sebuah kebohongan," sambungnya.
Dia pun enggan membeberkan alasan sehingga perasaannya tidak lagi sama seperti dulu kepada sang istri.
"Mengapa rasa itu berubah? Alasan yang membuat rasa itu berubah biar saya yang tahu dan tidak perlu diungkapkan kepada semua orang yang jelas perasaan saya itu pernah ada dan sungguh-sungguh ada," imbuhnya.
Ayah tiga anak itu juga mengngkapkan rasa penyesalan karena tidak jujur dan berani mengungkapkan alasan perasaannya berubah. Dirinya justru mencari kenyamanan di luar dengan wanita lain.
"Saya menyesal dan tidak jujur serta berani untuk mengungkapkan kenapa rasa itu bisa sampai hilang dan menyelesaikannya dengan benar. Saya malah melarikan diri dan malah mencari kenyamanan di luar," jelasnya.
Virgoun dalam pernyataannya menyebut sangat menyesal terlebih kepada ketiga anaknya yang menjadi hidup dan matinya.
"Saya memohon maaf yang paling besar adalah untuk anak-anak saya, anak-anak saya yang menjadi hiduo dan mati saya. Kejadian ini sama sekali tidak semua karya yang saya tulis untuk anak-anak saya menjadi sebuah kebohongan, menjadi omong kosong belaka," pungkasnya. (Elva/Fajar)
