FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Wanita yang tidak berpuasa karena haid harus membayar utang puasanya di bulan setelah Ramadan. Namun, bagaimana jika dia lupa berapa utang yang harus dibayar? Begini cara menghitung dari Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, wanita tersebut harus memperkirakan dahulu sebelum mulai mengqadha puasa. Apalagi jika wanita itu sudah lama tak membayar utang puasa selama bertahun-tahun.
"Karena Anda tidak ingat, maka Anda kira-kira pakai umur. Anggap Anda 22 tahun dan mulai haid pada umur 14 tahun. Maka, hitunglah 8 tahun atau 8 kali bulan puasa Ramadan," ujar Buya Yahya.
"Lalu kira-kira setiap kali haid, Anda berapa hari. Kalau Anda perkiraan 5 hari, maka kalikan lima. 8 kali 5 berarti 40 hari Anda punya utang puasa," terangnya.
Perhitungan ini penting agar Anda tidak lagi mempunyai rasa was-was. Hendaknya jumlah utang puasa juga dicatat supaya Anda tidak alasan lupa lagi.
"Semuanya dikira-kira dulu sebelum Anda mengqadha agar tidak was-was lagi. Setelah Anda kira-kira 40 hari, tulis 40 hari. Selebihnya tidak usah ingat-ingat masa lalu," ungkap Buya Yahya.
Selain mengqadha puasa, wanita yang sering lupa membayar utang puasa Ramadan juga diwajibkan membayar fidyah. Ini sebagai hukuman karena teledor dalam beribadah puasa.
"Tapi harus ada fidyah setelah itu sebagai hukuman karena ada teledor tidak mengqadhanya. 5 hari Anda qadha puasanya kemudian setelah itu Anda membayar fidyah untuk 5 hari," katanya.
Fidyah ini harus dibayar ketika memasuki ramadhan berikutnya tapi belum mengqadha puasa yang lalu.