FAJAR.CO.ID -- Ikan badut alias clownfish lazimnya berwarna oranye dengan perpaduan putih. Tapi, ikan milik Steven Ponto ini berbeda. Ada hitam putih layaknya kulit sapi. Ya, si nemo —nama populer clownfish— tersebut adalah hasil perkawinan silang (cross breed).
Dengan penuh percaya diri Steven mengatakan bahwa jenis ikan di hadapan Jawa Pos (grup FAJAR) itu tidak akan pernah bisa ditemui di laut. Sekilas, kulitnya seperti sapi. Motifnya hitam putih. Steven menyatakan, ikan tersebut hanya tinggal satu ekor di tokonya, Java Aquatic. Karena itu, Steven memilih untuk mengoleksinya ketimbang dijual.
Clownfish sendiri termasuk ikan hias air laut yang mampu bertahan lama dalam akuarium. Dengan begitu, ikan tersebut sangat populer di kalangan kolektor pemula. Ikan badut itu juga mudah ditemui di perairan hangat wilayah Pasifik dan Samudra Hindia. Terutama lautan yang berterumbu.
Steven mengakui kehebatan breeder-breeder lokal dalam menyilangkan jenis ikan. Misalnya, jenis clownfish miliknya yang merupakan hasil dari 20—40 kali penyilangan. ”Clownfish itu ada banyak varian, yang paling umum adalah percula dan ocellaris. Yang hitam putih itu adalah hasil cross breed dua jenis tersebut,” ujar Steven.
Menurut Steven, cross breed dilakukan berkali-kali karena jika hanya sekali atau dua kali, hasil turunannya bakal kurang lebih masih mirip dengan indukan awalnya. Tingkat kelangkaan hasil cross breed pun akan meningkat jika breeder berhasil mendapatkan varian atau warna baru dari perpaduan jenis ikan.