Dianggap Tidak Punya Manfaat, Mayoritas Masyarakat Makassar Minta Batalyon 120 Dibubarkan

  • Bagikan
Polisi mengamankan sejumlah orang di Markas Batalyon 120, senjata tajam dan miras ikut diamankan. (IST)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kehadiran Organisasi Masyarakat (Ormas) Batalyon 120 di kota Makassar diharapkan mampu meredam angka kriminal jalanan yang kerap menganggu.

Namun, fakta yang terjadi justru kehadiran Ormas yang biasa disingkat B120 itu jauh dari harapan. Sebagaimana tujuan pembentukannya.

Dari informasi yang dihimpun, Ormas Batalyon 120 atau B120 dibentuk untuk membina para pelaku kriminalitas jalanan.

Selain itu, juga menjadi garda terdepan untuk menciptakan keamanan di tengah masyarakat, sehingga menekan angka kriminal di Kota Makassar.

Seperti diketahui, anggota Ormas B120 berasal dari berbagai kalangan pemuda mulai dari anak jalanan, geng motor, hingga mantan narapidana. 

Ormas B120 Makassar resmi terlahir dalam launching Batalyon 120 di Lapangan Karebosi pada 14 Maret 2022 lalu. 

Meskipun tujuan dibentuknya Ormas tersebut baik, namun di mata sebagian besar masyarakat, mereka yang tergabung dalam Ormas itu tetap pelaku kriminal. 

Seperti salah seorang warga bernama Deni, bukan nama sebenarnya, mengaku sangat resah dengan keberadaan Ormas berlogo kepala singa bersayap itu.

"Bagusnya memang ini Batalyon 120 dibubarkan. Dari awal-awal dibentuknya ji sudah sering bikin masalah," ujar Deni kepada fajar.co.id, Minggu (30/4/2023).

Deni mengatakan, agar para pelaku begal yang berlindung pada Ormas tersebut tidak lagi mendapatkan perlindungan jika melancarkan aksi jahatnya di jalanan.

"Batalyon 120 dibubarkan saja agar para pembegal di dalamnya tidak memanfaatkan Ormas tersebut. Kita tidak tau aksi selanjutnya seperti apa, jangan sampai dimanfaatkan oleh orang yang ingin berbuat jahat," tukasnya. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan