Sejarah Pertemuan Saudagar Bugis Makassar: Diinisiasi JK, Aksa Mahmud, dan Alwi Hamu, Sempat Dipersoalkan Jenderal Jusuf

  • Bagikan
Pembukaan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar XXXII (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) sudah yang ke-23 kalinya dilaksanakan. Di tilik dari sejarahnya. Ada tiga sosok di baliknya.

Mereka masing-masing adalah Pendiri Fajar Grup, Alwi Hamu; Pendiri Bosowa Corp, Aksa Mahmud, dan pengusaha sekaligus politisi, Jusuf Kalla (JK).

“23 tahun lalu, kita memang prakarsai ini,” kata Aksa Mahmud, saat PSBM XXXII di Hotel Four Points Makassar, Minggu (30/4/2023).

Aksa menuturkan, saat itu mereka menjadi Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). JK sebagai ketua, sementara ia dan Alwi Hamu masing-masing menjabat wakil ketua.

Alas pikirnya, mereka bertiga melihat orang Bugis di rantuan sudah banyak yang sukses. Tapi sayangnya, di antara mereka kadang tidak saling kenal.

“Akhirnya kita ke Jakarta bertiga, menemui Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) waktu itu, Beddu Amang,” tuturnya.

Dari pertemuan itu, mereka bersepakat agar PSBM yang akan pertama kali dihelat, diresmikan oleh Jenderal Jusuf. Mantan Panglima TNI, yang juga pernah menjabat beberapa posisi menteri dari era Soekarno hingga Soeharto.

Mengingat Jenderal Jusuf adalah orang Bone, Beddu Amang menyarankan agar JK yang menemuinya. Karena JK juga berasal dari Bone.

JK pun menyambangi Jenderal Jusuf. Dalam pertemuan itu, Aksa bilang Mantan Menteri Pertahanan itu tidak langsung setuju. Pasalnya, apa yang ditawarkan JK dan kawan-kawan dinilai akan mengotak-ngotakkan.

“Jenderal Yusuf ini nasionalis,” ujar Aksa.

Tapi JK tak menyerah. Ia membujuk Jenderal Jusuf. Kata Aksa, JK sebagai orang Bone memang andal membujuk.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan