FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais memberi masukan terkait sosok ideal pendamping Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.
Amien mengatakan Anies harus melihat lumbung suara dimana mayoritas basis massanya berhimpun di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera, dan Jawa Tengah.
"Jawa Timur ini mungkin juga dapat tapi tidak prioritas," kata Amien ditemui wartawan di kompleks Yayasan Budi Mulia Dua, Sleman, DIY, Sabtu (29/4/2023).
Kemudian untuk sosok cawapres, menurut Amien bisa dipilih dari Indonesia timur.
"Karena selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan. Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatera, mungkin Kalimantan, barat pokoknya," ujarnya.
"Bahkan kemudian pembangunan-pembangunan pun kemudian lebih banyak di barat daripada di timur. Nah mungkin ini salah satu pertimbangannya," urai mantan Ketua MPR RI itu.
Representasi Jawa dan non-Jawa telah beberapa kali terbukti jitu dan memenangi Pemilu. Sebut saja duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2004 dan Jokowi - JK pada Pilpres 2014. Mereka adalah hasil 'perkawinan silang' dari wilayah barat dan timur Indonesia.
Dari sejumlah nama bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang beredar di lembaga survei, tokoh dari Jawa masih mendominasi.
Diantaranya yang santer terdengar adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).