Apresiasi Staf dan Security yang Bekuk Penembak di Kantor MUI, Cholil Nafis: Mereka Tidak Membalasnya dengan Penghakiman Massa

  • Bagikan
Motif penembakan MUI diungkap kepolisian berdasarkan surat-surat ataupun tulisan-tulisan milik dari tersangka adalah ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. -Andrew Tito-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah Muhammad Cholil Nafis memberikan apresiasi kepada staf dan securitynya pasca peristiwa penembakan.

"Saya dan pimpinan MUI siang ini memberikan apresiasi kepada staf dan scurity kantor yang gagah berani membekuk pelaku penembakan," ujar Cholil dalam keterangannya (3/5/2023).

Bukan hanya membekuk pelaku penembakan, mereka juga dikatakan Cholil langsung menyerahkan pelaku kepada aparat kepolisian.

"Kemudian dengan sportif menyerahkannya kepada aparat," lanjutnya.

Meskipun saat kejadian staf dan security berhadapan langsung dengan pelaku, namun Cholil menyebut mereka tidak main hakim sendiri.

"Mereka tidak membalasnya dengan penghakiman massa atau melukainya," tuaks dia.

Sebelumnya, penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/2/2023) menarik perhatian publik.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbassaat hadir di salah satu stasiun TV Swasta menceritakan, dirinya tengah rapat bersama para pimpinan di lantai empat saat kejadian berlangsung.

Pasalnya, menurut dia, setiap Selasa merupakan rapat rutin para pimpinan MUI.

"Tiba-tiba sekitar jam 11 salah seorang ketua menginterupsi ada penembakan di bawah gitu. Lalu dicek di bawah ternyata memang benar terjadi penembakan," ungkapnya dalam wawancara TV Swasta.

Tambahnya, berdasarkan cerita dari Kepala Kantor bernama Akbar yang dia dengar, pelaku sudah dua kali datang ke MUI. Dengan demikian, ini kali ketiga orang yang bersangkutan mendatangi Kantor MUI Pusat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan