Bekerja Sebagai Petani, Pelaku Penembakan di Kantor MUI Miliki Rekening dengan Transaksi Janggal

  • Bagikan
Motif penembakan MUI diungkap kepolisian berdasarkan surat-surat ataupun tulisan-tulisan milik dari tersangka adalah ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. -Andrew Tito-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat curiga pada pelaku penembakan kantor MUI di Menteng, Jakarta Pusat. Pelaku penembakan kantor MUI diketahui bekerja sebagai petani, tetapi memiliki rekening dengan transaksi janggal.

Penembakan gedung MUI di Menteng, Jakarta Pusat terjadi pada Selasa (2/5). Pelaku diketahui bernama Mustopa dengan alamat Lampung sesuai kartu identitas.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh mengaku heran dengan transaksi janggal pada rekening pelaku penembakan gedung MUI. Apalagi, pelaku diketahui hanya sebagai petani.

"Ada transaksi di dalam rekening yang dia miliki sampai puluhan juta. Kalau sekadar petani akan sangat janggal itu bisa dipahami," kata Asrorun, Rabu (3/5).

Asrorun juga tidak menerima anggapan bahwa pelaku punya masalah kejiwaan sehingga melakukan penyerangan dengan cara menembak di kantor MUI. Dengan kepemilikan transaksi cukup besar pada rekening yang dilakukan secara sadar, agak sulit diterima dengan akal sehat jika diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Pelaku penembakan di gedung MUI dinyatakan meninggal dunia. Namun, kepolisian memastikan kematian pelaku bukan karena tertembak.

Pelaku juga sempat dibawa ke Polsek Menteng dan dibawa ke Puskemas Menteng. Namun, dokter di puskesmas menyatakan pelaku meninggal dunia.

Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati Brigjen Haryanto juga memastikan tidak ada luka di bagian luar tubuh jenazah.
Juga tidak terdapat tanda-tanda jenazah mengalami kekerasan. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan