Dugaan Keterlibatan Intelijen di Penyerangan Kantor MUI, Pengamat Teroris Sebut Polanya

  • Bagikan
Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) dijaga ketat usai terjadi penembakan pada hari ini, Selasa (2/4/2023)

Indikasi itu dapat dilihat dari pelaku yang memakai baju kotak-kotak, kegilaan pelaku yang mengaku wakil nabi, dan tewasnya pelaku dengan sebab yang belum diketahui.

Semua indikasi itu merupakan gaya khas intelijen. ”Ingat dulu ada fenomena orang gila menyerang ulama,” tuturnya.

Baju kotak-kotak, selama ini merupakan simbol dari kelompok pendukung pemerintah. Sejumlah pihak juga menilai baju kotak-kotak itu simbol antikelompok Islam.

”Tujuannya, saya kira intelijen tersinggung karena MUI sedang meneliti pesantren AL Zaytun, yang selama ini diduga dikelola intelijen,” urainya.

Belum lagi, dengan sikap dari MUI yang selama ini terbilang opisisi. Kejadian ini diduga merupakan bagian dari state terrorism. ”Semoga saja tidak begitu,” urainya. (Idr/wan/lum/jpg/zuk/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan