FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Polda Metro Jaya telah rampung melakukan pemeriksaan terhadap istri Mustopa di Lampung.
Hasil pemeriksaan terbukti yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit jantung dan asma. Diduga penyakit tersebut menjadi penyebab meninggalnya yang bersangkutan.
“Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan. Istrinya juga diperiksa, yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).
Dari hasi pemeriksaan kediaman pelaku di Lampung, penyidik juga menemukan sejumlah obat-obatan asma, yaitu berupa 11 tablet obat asma.
Obat-obat tersebut tengah didalami oleh tim dokkes Polda Metro Jaya.
“Obat-obatan ini sedang didalami oleh dokter,” ujarnya.
Kendati demikian, penyidik belum bisa menyimpulkan apakah meninggalnya tersangka Mustopa dikarenakan penyakit yang diidapnya atau karena yang lain.
“Kami belum menyimpulkan ya. Nanti dari hasil autopsi akan terlihat (penyebab meninggalnya),” ujarnya.
Sebelumnya, penembakan yang dilakukan orang tak dikenal terjadi sekitar pukul sebelas siang, di Kantor MUI, Jakpus, Selasa (2/5/2023).
Dalam gambar yang beredar di media sosial, terlihat kaca gedung MUI pecah dan berserakan. Dilampirkan pula gambar senjata dan karyawan MUI Pusat yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan tersebut.
Sementara pelaku aksi koboy itu langsung diamankan oleh pihak keamanan. Berselang beberapa jam, polisi menyebut pelaku Mustopa meninggal dunia. (pojoksatu)